Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA SAHAM 19 JUNI: IHSG Mengesankan, Menguat 0,80% Saat Ditutup

IHSG ditutup menguat 0,80% ke level 4.985,01 dan menutup pekan ini dengan kenaikan 1%. nIHSG dibuka menguat 0,27% ke level 4.958,85 pada perdagangan Jumat (19/6/2015).n
Papan pergerakan harga saham/JIBI
Papan pergerakan harga saham/JIBI
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA- IHSG ditutup menguat 0,80% ke level 4.985,01 dan menutup pekan ini dengan kenaikan 1%. BMRI dan BBRI memimpin penguatan IHSG, sedangkan JSMR melanjutkan pelemahan.

Akhir sesi I, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,77% ke level 4.983,77.

Kenaikan harga saham 3 bank terbesar, BBCA, BMRI, dan BBRI menjadi pendorong utama

IHSG terus menguat hingga jeda siang. Saat dibuka indeks naik 0,27% ke level 4.958,85.

Bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya? Demikian live IHSG sejak dibuka hingga penutupan, Jumat (19/6/2015).

BACA JUGA:

 

15:56 WIB
Pukul 16.00 WIB IHSG Menguat 0,80% ke 4.985,01

IHSG ditutup menguat 0,80% ke level 4.985,01 dan menutup pekan ini dengan kenaikan 1%. BMRI dan BBRI memimpin penguatan IHSG, sedangkan JSMR melanjutkan pelemahan.

15:37 WIB
Pukul 15.44 WIB IHSG Naik 0,55% ke 4.972,83

IHSG bergerak di level 4.972,83 menjelang penutupan atau lebih tinggi 0,55% dari penutupan kemarin. Pergerakan hari ini dinilai sebagai sinyal tekanan terhadap IHSG sudah berakhir hingga berpeluang rebound ke atas level 5.000 dalam jangka pendek.

Bursa Hong Kong ditutup menguat di saat indeks Shanghai dan Shenzen meneruskan pelemahan tajam. Indeks STOXX 600 mengawali perdagangan dengan kenaikan.

“Kejadian teknikal yang cukup positif ini mendorong untuk terjadinya skenario pemulihan trend secara jangka pendek dan menengah untuk kembali di atas level psikologis 5.000,” kata Yuganur Widjanarko dari HD Capital, Jumat (19/6/2015).

 

14:18 WIB
Pukul 14.02 WIB: Awal Sesi II, IHSG Naik 0,69% ke 4.979,58

Penguatan IHSG sedikit menipis setelah perdagangan sesi II dimulai, naik 0,69% ke level 4.979,58.

Aliran masuk modal asing adalah salah satu faktor kenaikan IHSG pada akhir pekan.

"Efek global yang naik cukup tinggi dan Nasdaq break high,” kata William Surya Wiaja dari Indosurya Securities saat dihubungi bisnis.com, Jumat (19/6/2015).

Indeks Nasdaq kemarin menutup perdagangan di rekor tertinggi dengan penguatan 1,34% ke level 5.132,95. IHSG pada akhir sesi I menguat 0,77% ke level 4.983,77.

11:41 WIB
Pukul 11.30 WIB: Akhir Sesi I, IHSG Naik 0,77% ke 4.983,77

IHSG menguat 0,77% ke level 4.983,77 pada jeda siang. Kenaikan harga saham 3 bank terbesar, BBCA, BMRI, dan BBRI menjadi pendorong utama.

11:06 WIB
Pukul 10.39 WIB:IHSG Sudah Naik 0,8% ke 4.984,94

IHSG telah menguat 0,80% ke level 4.984,94 pada pukul 10.39 WIB.

“Diperkirakan IHSG belum akan tembus 5.000. Tapi mendekati level 5.000. Pasar sekarang lebih menunggu perkembangan penyelesaian utang Yunani.Mengingat BI Rate dan putusan Fed sesuai dengan ekpektasi pasar,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Jumat (19/6/2015).

 

09:38 WIB
Pk. 09:21 WIB: IHSG Melaju, Analis Perkirakan Belum Tembus 5.000

IHSG  menguat 0,66% ke 4.978.  

“Diperkirakan IHSG belum akan tembus 5.000. Tapi mendekati level 5.000. Pasar sekarang lebih menunggu perkembangan penyelesaian utang Yunani.Mengingat BI Rate dan putusan Fed sesuai dengan ekpektasi pasar,”,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Jumat (19/6/2015).

 

09:40 WIB
Pukul 09.28 WIB: IHSG Memimpin Bursa Asia Tenggara

Penguatan IHSG telah mencapai 0,73% ke level 4.981,69 pada pukul 09.30 WIB. IHSG memimpin pergerakan indeks bursa di Asia Tenggara yang sebagian besar menguat.

Indeks PSEi mengekor IHSG dengan kenaikan 0,41%, diikuti oleh indeks KLCI yang menguat 0,29%.

VV-Index naik 0,26%, indeks Strait Times Singapura naik 0,22%, indeks Laos masih stagnan, sedangkan bursa Thailand baru akan dibuka pada pukul 10.00 WIB.

09:02 WIB
Pukul 08:55 WIB: IHSG Dibuka Menguat 0,27% ke Level 4.958,85

IHSG dibuka menguat 0,27% ke level 4.958,85 pada perdagangan Jumat (19/6/2015).

Sebelumnya Indo Premier Securities memprediksi IHSG bakal bergerak pada level 4.915-4.970.

07:48 WIB
Dow Jones Seret Kospi Ikut Lari, IHSG?

Bursa regional cemerlang pada hari ini, setelah bursa Amerika Serikat melakukan relinya pada penutupan perdagangan Kamis atau Jumat pagi WIB.

Termasuk bursa Korea Selatan yang di awal perdagangan juga menguat.

07:05 WIB
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisanya
06:37 WIB
Bursa AS RELI & Investor AS Uber Saham RI Jadi Penguat IHSG

Bursa Amerika Serikat reli, investor AS uber saham Indonesia. Dua sentimen penguat IHSG untuk bergerak pada hari ini.

Seperti diketahui usai bank sentral AS memberikan pernyataan soal Fed Rate, laju bursa AS menguat dan dolar menjadi lemah gerakannya.

06:26 WIB
Saham Emiten hary Tanoe Diburu di AS, Bisa Cerahkan IHSG

Indeks Eido melejit, sejalan dengan diubernya sejumlah saham Indonesia di bursa Amerika Serikat. Dua saham emitem milik Hary Tanoe, termasuk yang paling diburu.

Aksi asing tersebut akan ikut memacu pergerakan IHSG hari ini. 

04:24 WIB
Pengumuman BI Rate Setelah Bursa Tutup, Hari Ini Ditunggu Respons Pasar

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada mengatakan baru diharapkan untuk naik, laju IHSG kembali melemah.

Pelemahan ini terjadi setelah pelaku pasar merespons hasil pertemuan FOMC yang belum mengindikasikan kenaikan Fed Rate dalam waktu dekat, sekaligus wait & see jelang pengumuman BI Rate.

Pengumuman hasil BI Rate baru tersebar setelah IDX tutup sesi perdagangan.

Tidak hanya itu, ujarnya, turunnya pasar saham Asia turut membuat laju IHSG tidak mampu bertahan di zona hijaunya.

Laju IHSG pun berjalan sesuai estimasi sebelumnya. Harapan akan kenaikan lanjutan tergantikan dengan kekhawatiran terjadinya penurunan.

Reza mengatakan perlu dicermati adanya utang gap 4.892-4.894, yang dapat menghambat peluang kenaikan lanjutan tersebut.

“Kami masih berharap, laju IHSG dapat melanjutkan penguatannya meski kami juga tetap mewaspadai potensi penurunan kembali jika ada. Penurunan IHSG ini terjadi ditengah berbaliknya asing untuk net buy dan positifnya laju rupiah,” kata Reza.

Transaksi asing kemarin net buy. Yaitu dari net sell Rp 403,24 miliar menjadi net buy Rp 171,52 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Redaksi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper