Bisnis.com, JAKARTA - Harga CPO merosot tajam pada Kamis (18/6/2015) mengikuti koreksi harga minyak kedelai di Amerika Serikat.
Kontrak berjangka CPO untuk September 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka turun 0,92% ke harga 2.270 ringgit atau Rp8,12 juta per ton.
Komoditas tersebut kemudian terus tertekan hingga diperdagangkan anjlok 1,27% ke harga 2.262 ringgit atau Rp8,09 juta per ton pada pukul 10.11 WIB.
CPO kembali tertekan setelah kemarin stagnan di harga 2.291 ringgit per ton di penutupan seiring kembali merosotnya harga kedelai di bursa Chicago.
Harga kontrak minyak sawit mentah di Bursa Malaysia melejit 1,10% pada Selasa mengikuti mengikuti harga minyak kedelai yang rebound setelah 6 hari merosot.
Namun, harga minyak kedelai kembali bergerak di zona merah dalam 2 hari terakhir dan turun 0,63% ke US$33,08/pound pada pukul 10.14 WIB hari ini.
Sementara itu, data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia menyatakan ekspor sawit Indonesia turun dari 2,25 juta ton pada April menjadi 2,22 juta ton pada Mei.
Ekspor komoditas tersebut naik dari 8 juta ton sepanjang Januari—Mei 2014 menjadi 10,1 juta ton pada Januari—Mei 2015.
Pergerakan Harga Kontrak CPO September 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase |
18/6/2015 (10.11 WIB) | 2.262 | -1,27% |
17/6/2015 | 2.291 | — |
16/6/2015 | 2.291 | +1,10% |
15/6/2015 | 2.266 | -0,48% |
12/6/2015 | 2.277 | -0,74% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News