Bisnis.com, JAKARTA - Pemilik Grup MNC Hary Tanoesoedibjo menilai pemerintah harus cepat bertindak menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Menurutnya, level rupiah yang saat ini berlari di kisaran Rp13.200 sudah terlampau lemah akibat aksi pemerintah yang tidak bisa mengatasi impor. Pelemahan rupiah saat ini berefek kuat kepada naiknya berbagai biaya hidup dan berujung pada menurunnya kualitas hidup masyarakat.
"Itu jelek sekali. Rupiah harus dikembalikan ke level lebih baik," ucap Hary seusai acara MNC Business Awards 2015, Jumat (12/6/2015) malam.
Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) itu menilai rupiah idealnya berada pada level Rp11.000-an, setelah stabil pada kisaran Rp12.000.
"Rp13.000-an itu bahaya sekali. Ini sama dengan 1998. Sudah 17 tahun, jalan kita balik lagi seperti dulu," ujar Hary.
Dia menampik pernyataan bahwa jika rupiah menguat, tidak baik bagi perekonomian Indonesia. "Itu teori dari mana? Boleh saya berdebat sama orang itu," ucap Hary.