Bisnis.com, JAKARTA—Indeks KOSPI terkoreksi pada Jumat (12/6/2015) tertekan proyeksi pesimistis dari Bank of Korea.
KOSPI turun 0,22% ke level 2.052,17 pada penutupan perdagangan setelah dibuka naik 0,58% ke level 2.065,07. Indeks hari ini bergerak pada kisaran 2.044,87—2.074,78.
KOSPI telah jatuh 3,67% dalam 2 pekan terakhir dan hanya ditutup menguat dalam 2 dari 10 hari perdagangan.
Sebanyak 270 saham menguat dari 753 saham yang terdaftar di bursa Korea, sedangkan 425 saham melemah dan 58 saham stagnan.
Gubernur Bank of Korea Lee Ju Yeol pagi ini mengatakan ekonomi Korsel sulit untuk meneruskan laju pemulihan karena ancaman pelambatan ekonomi negara berkembang dan volatilitas pasar finansial.
Lee menambahkan BoK akan mempertahankan kebijakan moneter yang ‘akomodatif’ dan akan sangat berhati-hati dalam menetapkan kebijakan baru.
Won jatuh 0,55% hari ini, sedangkan yield obligasi pemerintah Korsel bertenor 10 tahun jatuh 1,59%
Kemarin, BoK melonggarkan kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga acuan dari 1,75% ke 1,50%.
Adapun jumlah kasus MERS di Korsel sampai pagi ini mencapai 126 orang dan 11 orang di antaranya telah meninggal dunia.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
12/6/2015 | 2,052,17 | -0,22% |
11/6/2015 | 2.056,61 | +0,26% |
10/6/2015 | 2.051,32 | -0,62% |
9/6/2015 | 2.064,03 | -0,06% |
8/6/2015 | 2.065,19 | -0,14% |
Sumber: Bloomberg