Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Smartfren Jajaki Pinjaman US$300 Juta

Operator telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk. tengah menjajaki pinjaman valuta asing senilai US$300 juta dari China Development Bank. n
Operator telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk. tengah menjajaki pinjaman valuta asing senilai US$300 juta dari China Development Bank./JIBI
Operator telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk. tengah menjajaki pinjaman valuta asing senilai US$300 juta dari China Development Bank./JIBI
Bisnis.com, JAKARTA -- Operator telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk. tengah menjajaki pinjaman valuta asing senilai US$300 juta dari China Development Bank. 
 
Anthony Susilo, Direktur Keuangslan Smartfren, mengatakan perseroan menargetkan pinjaman didapat pada Juli 2015. Pekan depan dia akan bertolak ke China untuk mendiskusikan lagi soal pinjaman itu. 
 
"Dana pinjaman akan kami pakai untuk membiayai pembangunan jaringan yang akan dilakukan oleh vendor ZTE," kata Anthony usai rapat umum pemegang saham, Jumat, (12/6/2015). 
 
Smartfren Telecom fokus membangun jaringan long term evolution (LTE) di jaringan CDMA yang dimiliki perseroan. Emiten berkode saham FREN itu berencana menggelontorkan dana US$500 juta untuk menggelar jaringan 4G selama 2015-2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper