Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peter Sondakh Lepas Saham BWPT ke Perusahaan Asal Malaysia

Taipan Peter Sondakh melalui PT Rajawali Corpora menjual 30% saham PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) kepada perusahaan asal Malaysia, Felda Global Ventures Holdings senilai Rp3,5 triliun.
Peter Sondakh/Forbes
Peter Sondakh/Forbes

Bisnis.com, JAKARTA--Taipan Peter Sondakh melalui PT Rajawali Corpora menjual 30% saham PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) kepada perusahaan asal Malaysia, Felda Global Ventures Holdings senilai Rp3,5 triliun.

Dikutip dari Reuters, Jumat (12/6/2015), disebutkan Rajawali Corpora tengah membahas proses jual beli saham emiten berkode saham BWPT tersebut dengan nilai sekitar RM1 miliar setara dengan US$267,95 juta.

Felda Global Ventures sudah memasuki tahap akhir untuk membicarakan proses jual beli saham BWPT dengan Peter Sondakh, yang merupakan pemilik Rajawali Corpora, dimana Rajawali menggenggam 65,5% saham BWPT.

Kendati demikian, manajemen Felda Global Ventures belum bersedia berkomentar. Saham Felda Global Ventures hari ini disuspensi oleh otoritas bursa Malaysia setelah pengumuman transaksi material yang akan dilakukannya.

Pada perdagangan saham hari ini, Jumat (12/6/2015), seperti dikutip dari Bloomberg, saham BWPT melonjak 10,68% atau 47 poin ke level Rp487 per lembar saham. Saham BWPT dibuka pada level Rp460 per lembar dan diperdagangkan Rp450-Rp494 per lembar.

Mengacu pada laporan keuangan kuartal I/2015, Credit Suisse AG SG Branch S/A PT Rajawali Capital menguasai 65,54% saham perseroan. Lalu, sebanyak 4,98% saham dipegang oleh PT BW Investindo, Credit Suisse AG SG Branch S/A Pegasus CPO One 1,29%, Credit Suisse AG SG Branch S/A Hong Kong Ltd. 0,03%, dan publik di bawah 5% sebanyak 28,16%.

PT Bursa Efek Indonesia sebelumnya mengawasi saham BWPT milik taipan Peter Sondakh setelah terjadi lonjakan harga saham hingga 75,5% dalam sebulan terakhir.

Irvan Susandy, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, mengatakan telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham BWPT yang di luar kebiasaan dibandingkan dengan periode sebelumnya atau unusual market activity (UMA).

"Sehubungan dengan unusual market activity atas saham BWPT tersebut, kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," ungkapnya dalam pengumuman resmi, Rabu (3/6/2015).

Dia mengatakan, informasi terakhir dari manajemen BWPT adalah pada 28 Mei 2015 yakni pengunduran diri direktur perseroan. BEI meminta agar investor mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper