Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. mengakuisisi AP Teleguam Holding Inc. untuk memperkuat bisnis internasional.
AP Teleguam Holding Inc. ialah perusahaan induk GTA Teleguam, salah satu operator telekomunikasi di Guam, wilayah di bagian barat Samudera Pasifik. Lewat akuisisi yang dilakukan anak usahanya yakni Telekomunikasi Indonesia International USA Inc. (Telkom USA), TLKM mengklaim siap menjadi new global hub yang berperan sebagai pelintasan trafik telekomunikasi (voice, data, dan Intenet) dunia.
"Saat ini proses akusisi telah sampai pada tahap persetujuan pemerintah setempat," kata Direktur Wholesale & International Service TLKM Honesti Basyir dalam siaran pers Senin, (1/6/2015).
Akuisisi GTA ini akan memperkuat bisnis Telkom Group khususnya di bisnis internasional melengkapi keberadaan Telin Singapore, Telin Hong Kong, Telkom Australia, Telkom Taiwan, Telkom USA, Telin Malaysia, Telkom Macau, Telin Timor-Leste Telkom Saudi Arabia, dan kantor cabang di Myanmar. Akuisisi ini juga akan memperkuat GTA dari sisi keahlian teknis dan finansial sehingga menguntungkan bagi pelanggan, mitra, dan karyawan GTA.
Honesti mengatakan Guam merupakan pasar yang sangat menarik dan potensial untuk bisnis internasional Telkom Group dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per kapita tertinggi di atas rata-rata negara di Asia, sumber daya manusia yang handal, dan tingkat adopsi masyarakat dalam aspek teknologi telekomunikasi yang tinggi.
Selain itu, posisi strategis Guam sebagai landing point sebagian besar kabel laut yang menghubungkan Asia dan Amerika Serikat, sejalan dengan visi Telkom menjadi new global hub.
Telkom dan GTA Teleguam sebelumnya menjalin hubungan melalui konsorsium pembangunan kabel laut internasional Souh East Asia–United States (SEA-US) bersama negara anggota lain dalam rangka memenuhi permintaan bandwidth yang kian meningkat antara Asia Pacifik dan Amerika Utara. Dengan adanya sinergi Telkom dan GTA saat ini, posisi Telkom sebagai hub trafik telekomunikasi dunia di kawasan Asia Pasifik kian kuat.
CEO GTA Teleguam Robert Haulbrook mengatakan kerja sama ini diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. ”GTA telah mampu mempertahankan manajemen dan budaya lokal Guam meski kami telah dimiliki investor asing selama 10 tahun,” ujar Robert.