Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO di Bursa Malaysia masih merosot pada awal perdagangan Kamis (21/5/2015). Perdagangan kontrak berjangka tersebut terus melemah sejak Jumat pekan lalu.
Kontrak berjangka CPO untuk Agustus 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka stagnan di harga 2.142 ringgit per ton.
CPO kemudian diperdagangkan turun 0,14% ke 2.139 ringgit per ton pada pukul 10.06 WIB dengan harga terendah di angka 2.134 ringgit atau Rp7,79 juta per ton.
Harga CPO terus merosot sejak Jumat pekan lalu setelah data menunjukkan suplai CPO di Malaysia meningkat dan produksi sawit di Indonesia berpotensi memuncak pada 2015.
Chandran Sinnasamy dari LT International Futures di Kuala Lumpur, seperti dilaporkan Bloomberg, memperkirakan stok CPO di Malaysia akan bertahan di atas 2 juta ton sampai September.
Produksi perkebunan sawit di Indonesia diperkirakan melonjak ke volume terbesar dalam 3 tahun yaitu 2,6 juta ton.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Agustus 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
21/5/2015 | 2.139 | -0,14% |
20/5/2015 | 2.142 | -0,74% |
19/5/2015 | 2.158 | -1,10% |
18/5/2015 | 2.182 | -0,27% |
15/5/2015 | 2.188 | -0,86% |
Sumber: Bloomberg