Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO di Bursa Malaysia semakin jatuh pada awal perdagangan Rabu (20/5/2015), tertekan stok yang melimpah di Indonesia dan Malaysia.
Kontrak berjangka CPO untuk Agustus 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka turun 0,93% ke harga 2.138 ringgit atau 7,80 juta per ton.
CPO kemudian sempat jatuh hingga 1,25% ke 2.131 ringgit atau Rp7,77 juta per ton dan ditransaksikan turun 0,65% ke harga 2.144 ringgit per ton pada pukul 09.57 WIB.
Harga CPO terus merosot sejak Jumat pekan lalu. Kenaikan suplai Malaysia dan potensi peningkatan tajam produksi di Indonesia membawa sentimen positif ke pasar komoditas CPO.
Chandran Sinnasamy dari LT International Futures di Kuala Lumpur, seperti dilaporkan Bloomberg, memperkirakan stok CPO di Malaysia akan bertahan di atas 2 juta ton sampai September.
Produksi perkebunan sawit di Indonesia diperkirakan melonjak ke volume terbesar dalam 3 tahun yaitu 2,6 juta ton.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Agustus 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
20/5/2015 (09.57 WIB) | 2.144 | -0,65% |
19/5/2015 | 2.158 | -1,10% |
18/5/2015 | 2.182 | -0,27% |
15/5/2015 | 2.188 | -0,86% |
14/5/2015 | 2.207 | +0,32% |
Sumber: Bloomberg