Bisnis.com, JAKARTA—Harga karet terkoreksi pada Selasa (19/5/2015) setelah data menunjukkan kenaikan stok di Jepang dan China.
Kontrak karet untuk pengiriman Oktober 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, diperdagangkan turun 0,54% ke 222,70 yen atau Rp24.601 per kilogram pada penutupan perdagangan siang.
Komoditas tersebut diperdagangkan merosot pada mayoritas transaksi hari ini dan sempat jatuh hingga 1,43% ke 220,70 yen atau Rp24.041 per kilogram.
Bloomberg melaporkan pelemahan harga karet dipengaruhi oleh data persediaan karet di China dan Jepang.
Stok karet alam di China pekan ini naik 0,8%, sedangkan persediaan di Jepang per 3 Mei 2015 naik 6,5% dari pekan sebelumnya.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Oktober di TOCOM
Tanggal | Yen/kg | (%) |
19/5/2015 | 222,70 | -0,54% |
18/5/2015 | 223,90 | +1,54% |
15/5/2015 | 220,50 | +0,73% |
14/5/2015 | 218.90 | -1,88% |
13/5/2015 | 223,10 | -0,36% |
sumber: Bloomberg