Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas spot diprediksi kian menguat hingga berada di level US$1.250 per troy ounce pada akhir tahun ini.
Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures, mengatakan berdasarkan data World Gold Council permintaan emas sepanjang kuartal I tahun ini menunjukkan pertumbuhan permintaan.
Meskipun pertumbuhannya tidak setinggi periode yang sama pada 2014, dia menilai hal tersebut cukup untuk memberikan sentimen positif terhadap logam mulia ini.
“Saya perkirakan harga emas spot pada akhir tahun berada di level US$1.250 per troy ounce,” katanya kepada Bisnis.com, Sabtu (16/5).
Suluh memberikan catatan, prediksi tersebut bisa terjadi jika tidak ada data mengejutkan dari Federal Reserve. Salah satu sentimen penghambat adalah rencana penaikan suku bunga The Fed yang sebelumnya diperkirakan dilakukan pada Juni 2015.
Jika Bank Sentral Amerika Serikat tersebut mengerek suku bunga acuan, dia memprediksi harga emas akan terjerembab di bawah level US$1.200 per troy ounce pada akhir tahun ini.
Kendati demikian, dia memprediksi The Fed akan menunda rencana tersebut. Pasalnya, ekonomi AS belum sepenuhnya pulih. Hal ini terlihat dari sejumlah data ekonomi yang masih lesu. Data produksi industri pada April misalnya, kembali jatuh untuk lima bulan berturut-turut sebesar 0,3%.