Bisnis.com, JAKARTA — Harga karet di bursa Jepang pada Jumat (15/5/2015) menguat untuk pertama kalinya dalam 4 hari terdorong spekulasi penurunan suplai.
Kontrak karet untuk pengiriman Oktober 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, diperdagangkan naik 0,73% ke 220,50 yen atau Rp24.127 per kilogram pada penutupan perdagangan siang.
Komoditas tersebut diperdagankan lebih mahal pada mayoritas transaksi hari ini dan sempat naikh hingga 0,82% ke 220,70 yen atau Rp24.149 per kilogram.
Penguatan hari ini mengakhiri pelemahan harga yang telah berlangsung 3 hari dan memangkas harga kontrak sekitar 2,5%.
Gu Jiong, analis pedagang komoditas Yutaka Shoji yang berbasis di Tokyo, mengatakan sebagian besar investor hari ini mengambil posisi short.
“Mereka mengambil posisi short karena cemas suplai karet menipis di musim produksi rendah,” kata Gu seperti dikutip Bloomberg..
Periode Februari—Mei 2015 merupakan musim produksi rendah di perkebunan karet Thailand. Petani karet di negara produsen karet terbesar dunia tersebut berhenti menyadap selama pohon karet menggugurkan daun.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Oktober di TOCOM
Tanggal | Yen/kg | (%) |
15/5/2015 | 220,50 | +0,73% |
14/5/2015 | 218.90 | -1,88% |
13/5/2015 | 223,10 | -0,36% |
12/5/2015 | 223,90 | +0,27% |
11/5/2015 | 224,50 | +0,81% |
sumber: Bloomberg