Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO di Bursa Malaysia konsisten menguat hingga siang ini, Rabu (13/5/2015), setelah dibuka terkoreksi signfikan. El Nino diprediksi mendorong harga sawit selama 3 bulan ke depan.
Kontrak berjangka CPO untuk Juli 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka terkoreksi 0,40% ke harga 2.216 ringgit setelah melejit 1,37% pada penutupan kemarin.
Namun, harga komoditas tersebut terus diperdagangkan menguat sejak pembukaan dan diperdagangkan lebih mahal 0,18% ke 2.229 ringgit atau Rp8,15 juta per ton pada pukul 10.10 WIB.
Laporan Ong Chee Ting, Analis Maybank Investment Bank, memproyeksikan harga CPO bisa naik hingga 2.500 ringgit per ton dalam 3 bulan ke depan karena cuaca kering bawaan El Nino.
“Di beberapa bulan ke depan, kami memperkirakan ekspor CPO meningkat. Stok yang tipis, misalnya di China, akan meningkatkan permintaan untuk berjaga-jaga produksi anjlok karena El Nino,” kata Ong seperti dikutip Bloomberg.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Juli 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
13/5/2015 (10.10 WIB) | 2.229 | +0,18% |
12/5/2015 | 2.225 | +1,37% |
11/5/2015 | 2.195 | +1,53% |
8/5/2015 | 2.162 | -0,51% |
7/5/2015 | 2.168 | -0,69% |
Sumber: Bloomberg