Bisnis.com, JAKARTA— PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. (LRNA) membukukan penurunan laba bersih 38,24% sepanjang tahun lalu.
Hal itu terjadi seiring dengan penurunan pendapatan usaha, meningkatnya beban umum, serta adanya kerugian penjualan aset tetap.
Berdasarkan laporan keuangan 2014 yang dipublikasikan perseroan Rabu (6/5/2015), laba bersih perseroan tercatat Rp1,97 miliar dari sebelumnya Rp3,19 miliar.
Pendapatan usaha tercatat turun 7,99% menjadi Rp141,97 miliar dari Rp154,31 miliar. Beban pendapatan langsung turun 14,25% menjadi Rp93,12 miliar dari Rp108,59 miliar. Sehingga laba kotor perseroan masih tercatat naik 6,82% menjadi Rp48,85 miliar dari Rp45,73 miliar.
Namun, beban umum dan administrasi perseroan mengalami kenaikan 11,64% menjadi Rp44,89 miliar dari Rp40,21 miliar.
Selain itu, perseroan mencatatkan kerugian penjualan aset tetap Rp557,41 juta dari sebelumnya untung Rp509,04 juta. Pada 2014 perseroan juga tidak lagi mendapat kenaikan revaluasi aset tetap, sedangkan tahun sebelumnya kenaikan revaluasi aset tetap tercatat Rp3,17 miliar.
Hal ini menggerus laba usaha perseroan menjadi Rp4,73 miliar, atau anjlok 56,49% dari Rp10,87 miliar.