Bisnis.com, JAKARTA--PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) membukukan rugi bersih Rp12,46 miliar pada kuartal I/2015, lebih tinggi 15,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp11,23 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Selasa (28/4/2015), disebutkan penjualan dan pendapatan Bukit Uluwatu stagnan sebesar Rp35,7 miliar dari Rp35,5 miliar pada tahun lalu.
Akan tetapi, emiten berkode saham BUVA tersebut tidak mampu menekan beban pokok pendapatan yang meningkat menjadi Rp12,62 miliar dari Rp11,59 miliar. Sehingga, laba kotor yang diraup BUVA merosot menjadi Rp23,14 miliar dari Rp23,92 miliar.
Rugi usaha Bukit Uluwatu pada periode Januari-Maret 2015 meningkat menjadi Rp6,14 miliar dari sebelumnya Rp5,6 miliar. Rugi sebelum pajak juga terus meningkat menjadi Rp13,08 miliar dari Rp11,74 miliar.
Hingga 31 Maret 2015, total aset Bukit Uluwatu Villa mencapai Rp1,69 triliun dari akhir tahun lalu Rp1,66 triliun. Liabilitas Rp823,11 miliar dari Rp785,05 miliar dan ekuitas Rp869,37 miliar dari Rp882,35 miliar.