Bisnis.com, JAKARTA — Volume transaksi obligasi korporasi terpantau naik 43% pada perdagangan Kamis (16/4/2015).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip riset Debt Research Danareksa Sekuritas dan dirilis Jumat (17/4/2015), volume transaksi obligasi korporasi kemarin tercatat Rp456 miliar dari transaksi sebelumnya Rp318,35 miliar.
Jumlah tersebut di bawah rata-rata transaksi harian tahun ini sebesar Rp551,7 miliar. Adapun obligasi tenor jangka menengah antara 5-15 tahun yang paling diburu.
Obligasi Subordinasi I Bank BII Tahun 2011 menjadi obligasi korporasi teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp149 miliar.
Posisi selanjutnya ditempati oleh Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 dengan volume transaksi sebesar Rp57 miliar.
Adapun Obligasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2015 Seri C menempati urutan selanjutnya dengan volume transaksi sebesar Rp55 miliar.
Berikut rincian obligasi korporasi teraktif untuk perdagangan Kamis (16/4/2015)
Seri Obligasi | Kode | Yield (%) | Volume (Rp. Miliar) | Jatuh Tempo |
Obligasi Subordinasi I Bank BII Tahun 2011 | BNII01SB | 9,8 | 149 | 19 Mei 2018 |
Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 | TAXI01 | 11,61 | 57 | 24 Juni 2019 |
Obligasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2015 Seri C | BBIA01C | 9,59 | 55 | 1 April 2020 |
Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap IV Tahun 2014 Seri B | ADMF02BCN4 | 9,48 | 35 | 12 November 2017 |
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Seri C | NISP01CCN1 | 7,45 | 30 | 19 Februari 2016 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia