Bisnis.com, JAKARTA – PT Buana Finance TBK menerbitkan medium term notes (MTN) tahap dua sebesar Rp250 miliar sebagai salah satu alternatif diversifikasi sumber pendanan perseroaan yang selama ini masih mengandalkan sektor perbankan.
Selama ini, 85% sumber pendanaan perseroaan masih disumbang perbankan, sedangkan 15% sisanya berupa MTN. Sebelumnya, Buana Finance menerbitkan MTN tahap satu pada November 2013 sebesar Rp150 miliar yang pelunasannya selesai pada November tahun lalu.
MTN tahap II dibagi dalam 2 seri, seri A memiliki tenor 370 hari dan seri B tenor 2 tahun. Adapun, arranger surat utang jangka menengah tersebut dilakukan oleh OCBC Securities dan RHB OSK Securities.
Herman Lesmana, Direktur Buana Finance mengatakan hasil dari penerbitan MTN tahap dua tersebut akan digunakan perseroaan sebagai modal kerja 2015 guna mendanai pembiayaan sewa guna usaha (leasing) dan pembiayaan konsumen.
“Hasilnya kita targetkan penyaluran untuk leasing bisa capai Rp2 triliun tahun ini, sedangkan pembiayaan konsumen bisa Rp1 triliun,” katanya kepada Bisnis, (9/4/2015).
Tahun lalu, total realisasi penyaluran kredit Buana Finance mencapai Rp2,3 triliun yang didominasi oleh pembiayaan SGU, seperti alat berat, mesin, tarcking dan kapal kargo.
Sampai akhir tahun, Herman menargetkan dua lini usaha tersebut diharapkan dapat meningkatkan penyaluran pembiayaan hingga 25%. Dia mengatakan target tersebut dipatok tidak terlalu tinggi mengingat kondisi ekonomi belum sepenuhnya pulih, khususnya untuk pembiayaan SGU.
Pada kuartal I saja, dia mengatakan penyaluran pinjaman Buana Finance baru mencapai Rp388 miliar atau 85% dari target yang dipatok sebesar Rp456 miliar pada periode ini.
Dari jumlah itu, kontribusi pembiayaan SGU mencapai Rp280 miliar sedangkan pembiayaan konsumen, seperti kredit perumahan rakyat dan mobil menyumbang Rp108 miliar.
Meski demikian, Herman meyakini kinerja perseroannya dapat melampaui target per kuartal, terutama untuk kuartal II dan III tahun ini.
“Kami yakin mulai April ini 15% yang belum dipenuhi bisa ditutupi. Apalagi, umumnya, peak season kan pada kuartal II dan III,” katanya.
Buana Finance saat ini memiliki 21 kantor cabang di seluruh Indonesia, dengan total aset sebesar Rp3,58 trilyun per 31 Desember 2014. Tahun lalu, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar 110,8 milyar dengan total nilai pembiayaan baru sebesar Rp2,3T.
Buana Finance saat ini memiliki 21 kantor cabang di seluruh Indonesia, dengan total aset sebesar Rp3,58 trilyun per 31 Desember 2014. Tahun lalu, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar 110,8 milyar dengan total nilai pembiayaan baru sebesar Rp2,3T.