Bisnis.com, JAKARTA-Obligasi pemerintah mencetak total return sebesar 0,71% selama seminggu lalu, sedangkan indeks yield obligasi sempat menyentuh angka 7,3% pada Rabu pekan lalu (25/3/2015).
Namun indeks itu kembali meningkat sebesar 0,7% (7 bps) menjadi 7,37% pada akhir pekan lalu. Jika dilihat dari perubahan yield curve, penurunan yield tersebut didominasi oleh tenor menengah dengan rata-rata penurunan sebesar 9bps.
Walaupun demikian, volume transaksi obligasi pemerintah masih didominasi oleh tenor pendek sebesar Rp32.1 triliun, atau 47% dari total volume transaksi.
“Hal tersebut mengindikasikan adanya antisipasi investor terhadap koreksi sementara dan menunggu data ekonomi yang akan rilis,” menurut laporan mingguan Danareksa Debt Research, Rabu (1/4/2015).
Setelah sempat mengalami koreksi beberapa waktu terakhir, kepemilikan investor asing atas obligasi pemerintah dilaporkan meningkat selama pekan lalu. Sedangkan kepemilikan asing meningkat Rp3,79 triliun dari posisi Rp498,4 triliun menjadi Rp502,2 triliun.
“Dari awal tahun, kepemilikan investor asing telah meningkat sebesar Rp40,9 triliun atau tumbuh sebesar 8,86%. Pertumbuhan tersebut sedikit lebih rendah jika dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 11,45%,” menurut riset itu.
Meningkatnya kepemilikan asing selama minggu lalu diikuti dengan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Rupiah menguat 0.45% dari Rp13,124 per USD menjadi Rp13,065 per USD. Sementara itu, pasar saham terkoreksi 0.85% dari 5,443 menjadi 5,396 di akhir minggu lalu.
“Penurunan indeks harga saham diperkirakan terjadi karena adanya tekanan jual dari investor asing yang mencatatkan net sell sebesar Rp2.66 triliun,” menurut riset tersebut.
PASAR OBLIGASI: Permintaan Tenor Pendek Tinggi
Obligasi pemerintah mencetak total return sebesar 0,71% selama seminggu lalu, sedangkan indeks yield obligasi sempat menyentuh angka 7,3% pada Rabu pekan lalu (25/03/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : John Andhi Oktaveri
Editor : Linda Teti Silitonga
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
12 jam yang lalu