Bisnis.com, JAKARTA--Emiten pengelola rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) membukukan pendapatan sebesar Rp3,34 triliun pada tahun lalu, naik 33,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2,5 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Jumat (27/3/2015), disebutkan laba bersih yang diraup RS Siloam mencapai Rp62,56 miliar, tumbuh 25,4% dari tahun sebelumnya Rp49,87 miliar.
Laba bersih per saham dasar yang diraup emiten berkode saham SILO tersebut juga meningkat menjadi Rp54,12 pada tahun lalu dibandingkan dengan periode 2013 yang mencapai Rp47,63.
Anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) tersebut membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp2,38 triliun, lebih tinggi ketimbang setahun sebelumnya Rp1,84 triliun. Sehingga, laba kotor yang diperoleh perseroan meningkat menjadi Rp952,06 miliar dari Rp658,69 miliar.
Laba usaha yang diperoleh Siloam International Hospotals mencapai Rp133,85 miliar, lebih tinggi dari sebelumnya Rp78,68 miliar. Laba sebelum pajak mencapai Rp93,5 miliar dari Rp71,76 miliar dan laba tahun berjalan sebesar Rp59,7 miliar dari Rp50,19 miliar pada 2013.
Hingga 31 Desember 2014, total aset Siloam International Hospitals mencapai Rp2,84 triliun, naik dari sebelumnya Rp2,6 triliun. Liabilitas mencapai Rp1,19 triliun dari Rp961,78 miliar dan ekuitas Rp1,65 triliun dari Rp1,63 triliun.
Siloam International Hospitals merupakan anak usaha LPKR yang dikendalikan oleh Lippo Group. Sedangkan, Lippo Group dimiliki oleh keluarga Mochtar Riady yang tercatat sebagai orang terkaya ke-5 di Indonesia versi majalah Forbes. Dia diperkirakan memiliki kekayaan hingga US$2,7 miliar atau setara dengan Rp35,1 triliun.