Bisnis.com, JAKARTA -- Laba bersih PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), unit usaha penyiaran milik keluarga Sariaatmadja, pada 2014 naik tipis 6,08% menjadi Rp1,09 triliun dari tahun sebelumnya.
Laporan keuangan 2014 EMTK yang terbit Kamis, (26/3/2015), memperlihatkan penaikan laba bersih disebabkan, salah satunya, perolehan laba atas akuisis entitas anak.
Pada 2014, emiten penyiaran free-to-air yang membawahi SCTV dan Indosiar itu membukukan laba atas akuisisi entitas anak sebesar Rp57,46 miliar, sedangkan pada 2013 tidak ada laba di pos itu. Pendapatan keuangan yang melonjak 140,26% menjadi Rp429,78 miliar juga menjadi penyebab penaikan laba bersih.
Tipisnya pertumbuhan laba bersih disebabkan terjadinya kenaikan di beberapa pos beban. Sebut saja biaya keuangan yang naik 54,47% menjadi Rp168,75 miliar pada 2014 dibandingkan dengan 2013 (year-on-year/ yoy) serta beban penjualan yang meningkat 22,81% menjadi Rp106,61 miliar yoy.
EMTK mengantongi pendapatan netto sepanjang 2014 sebesar Rp6,52 triliun, bertumbuh 12,61% yoy. Sumbangan utama pendapatan yakni iklan, sebesar Rp4,63 triliun atau 71,01% terhadap total pendapatan neto. Pendapatan iklan pada 2014 bertumbuh 10,77% yoy. Sementara, jasa televisi berlangganan berkontribusi Rp117,78 miliar atau 1,81% terhadap total pendapatan 2014.
Per akhir 2014, Eddy Kusnadi Sariaatmadja mengantongi 17,04% saham dalam EMTK, sedangkan PT Adikarsa Sarana memiliki 16,83%. Adapun, Susanto Suwarto memiliki 10,52%, Pet Yaury 8,85%, Archipelago Investment Pte. Ltd. 8,07%, PT Prima Visualindo 7,89%, Standard Chartered Bank 7,84%, dan Foto Sariaatmadja 4,42%. Sedangkan, masyarakat memiliki 18,54%.