Bisnis.com, JAKARTA— Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia rebound pada awal perdagangan Rabu (18/3/2015)setelah kemarin ditutup di level terendah dalam 6 pekan terakhir. Ekspor CPO Indonesia kembali merosot pada Februari.
Kontrak berjangka CPO untuk Mei 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka stagnan di harga 2.195 ringgit per ton kemudian menguat 0,47% ke 2.150 ringgit atau Rp7,65 juta per ton pada pukul 09.51 WIB.
Komoditas tersebut berpeluang rebound setelah kemarin ditutup di harga terendah sejak 29 Januari. Kemarin, harga CPO ditutup melemah 2,64% ke 2.140 ringgit atau Rp7,61 juta per ton.
Perdagangan CPO di bursa berjangka dalam sepekan terakhir tertekan oleh pelemahan harga minyak dunia. Kontrak berjangka WTI untuk pengiriman April 2015 turun 1,96% ke US$42,61 per barel pada pukul 10.00 WIB.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyatakan ekspor CPO Indonesia turun dari 1,8 juta ton pada Januari menjadi 1,79 juta ton pada Februari.
Kontrak CPO untuk pengiriman Mei naik 0,23% ke 2.153 ringgit atau Rp7,67 juta per ton pada pukul 09.58 WIB.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Juni 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
18/3/2015 (Pukul 09.51 WIB) | 2.150 | +0,47 |
17/3/2015 | 2.140 | -2,64% |
16/3/2015 | 2.198 | -1,70% |
13/3/2015 | 2.236 | +0,22% |
12/3/2015 | 2.231 | -1,37% |
Sumber: Bloomberg