Bisnis.com, JAKARTA - PT KDB Daewo Securities menyarankan investor melirik saham PT Ultrajaya Milk Industri Tbk. seiring dengan tren konsumsi susu cair yang diprediksi meningkat.
Analis PT KDB Daewo Securities Mimi Halimin mengatakan konsumsi susu cair per kapita Indonesia hanya sebesar 12,8 liter, jauh dibandingkan dengan konsumsi Filipina (22,1 lt), Thailand (33.,7 lt) dan Malaysia (50,9 lt).
“Dengan adanya potensi dari ketertinggalan konsumsi susu Indonesia dengan negara tetangga dan berkembangnya middle income household di Indonesia, kami memiliki view yang positif untuk industri susu di Indonesia,” katanya dalam riset yang diterima Bisnis, Rabu (18/2).
Mimi menuturkan salah satu emiten susu yang potensial adalah PT Ultrajaya Milk Industri Tbk. (ULTJ). Perseroan kini memiliki tiga segmen usaha yaitu produk susu, teh dan minuman kesehatan serta lain-lain.
Beberapa merek ULTJ yang dikenal pasar, antara lain adalah Ultra Milk dengan target konsumen dewasa dan anak-anak, Low Fat Hi Cal untuk konsumen yang peduli kesehatan, Teh Kotak, Sari Asam, dan Sari Kacang Ijo.
Sebagai produsen susu, beban pokok penjualan ULTJ didominasi oleh biaya bahan baku seperti susu mentah, daun teh, gula, kemasan, dan susu bubuk. Biaya bahan baku mencapai sekitar 59.5% dari penjualan bersih (2013).
Saat ini ULTJ diperdagangkan di 24.7x 2015F P/E, lebih rendah dari industri di mana consumer index diperdagangkan di 27.5x 2015F P/E.