Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga Mei 2015, IHSG Diprediksi Terus Menguat

Indeks harga saham gabungan kembali pecah rekor didorong oleh menguatnya saham-saham di sektor perkebunan. Diprediksi, pergerakan indeks akan terus menguat hingga awal Mei 2015.nn
IHSG Bakal Menguat Hingga Mei 2015/Antara
IHSG Bakal Menguat Hingga Mei 2015/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan kembali pecah rekor didorong oleh menguatnya saham-saham di sektor perkebunan.

Pergerakan indeks diprediksi terus menguat hingga awal Mei 2015.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini ditutup melonjak 1,19% ke rekor level tertinggi sepanjang sejarah, yaitu 5.342,52.

Berdasarkan rekapitulasi perdagangan Bursa Efek Indonesia aktivitas investor asing tercatat net buy hingga Rp1,19 triliun.

Hans Kwee, VP Investment PT Quant Kapital Investama mengatakan ada dua hal yang menyebabkan IHSG kembali memecah rekor setelah dua pekan lalu juga mencatatkan rekor baru.

Faktor menurunnya kekhwatiran investor kepada Yunani dan melesatnya saham-saham minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) mendorong IHSG kembali memecah rekor hari ini.

Namun, dia melihat ada pergerakan yang tidak biasa pada perdagangan hari ini.

Biasanya, kata Hans, saham PT Astra Internasional selalu menjadi pendorong utama ketika IHSG melambung.

Pada perdagangan hari ini laju harga saham emiten dengan kode saham ASII itu hanya aik 0,66% atau 50 basis poin menjadi Rp7.600. Begitu juga dengan pergerakan harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BBRI) yang turun 0,43%.

“Saya pikir ini recover dari sebelumnya. Setelah panik, asing melakukan aksi beli kembali,” kata Hans kepada Bisnis, Jumat (6/2).

Dia menilai saham-saham CPO cukup lari kencang sehingga membantu penguatan IHSG. Menguatnya saham-saham produsen CPO disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang menambah subsidi untuk biofuel ke angka Rp4.000.

Artinya, ada konsumsi tambahan pada CPO yang pada akhirnya membuat harga CPO naik hingga 5%.

 “Harga CPO naik 5% lebih, berpengaruh pada saham-saham sektor ini. Diikuti juga sektor-sektor komoditas yang ikut naik,” jelasnya.

Hans memprediksi kenaikan IHSG akan terus belanjut hingga Mei nanti. Namun, pada Mei nanti, IHSG akan menemui hambatan berupa pelemahan nilai tukar rupiah dan kekhawatiran investor terkait The Fed yang berencana menaikan suku bunga Bank Sentral AS.

“Sekarang risiko kekhawatiran terhadap Eropa memang berkurang karena sekarang Yunani masih dalam tahap negosiasi dan belum tahu kapan selesai. Tapi Mei nanti, IHSG akan menemui cobaan.”

Meskipun akan terus mengalami penguatan sepanjang Februari hingga April 2015, IHSG tidak akan selamanya naik. IHSG akan melakukan konsolidasi dan relatif volatile sambil menunggu realisasi janji-janji pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur.

“Yang pasti, risiko sedikit berkurang saat ini, ditambah data ekonomi kemarin juga bagus,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper