Bisnis.com, JAKARTA--PT Indosat Tbk. mengganti empat komisarisnya dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Indosat yang digelar Rabu, (28/1/2015).
RUPSLB dihadiri pemegang saham yang mewakili 87,25% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Putusan rapat yakni memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya kepada anggota dewan komisaris dari tanggung jawab pengawasan. Anggota dewan komisaris itu yakni Sheikh Abdulla Mohammed S.A. Al-Thani, Rachmad Gobel, Rudiantara, dan Rionald Silaban.
Rachmad Gobel dan Rudiantara mundur dari posisi komisaris Indosat lantaran keduanya terpilih sebagai menteri Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo. Adapun, Rionald mundur karena terpilih sebagai executive director di World Bank.
Sheikh Abdulla Mohammed undur dari dewan komisaris karean diangkat sebagai CEO di Qatar Investment. Soeprapto turut mundur dari dewan komisaris.
Putusan rapat tersebut disetujui 4,26 juta saham atau 92,1%.
Maka, sejak ditutupnya RUPSLB hingga ditutupnya RUPS Tahunan 2015, dewan komisaris Indosat berisikan:
Komisaris Utama : Nasser Mohammed Marafih
Komisaris : Ahmed Yousef Ebrahim M Al-Derbesti
Komisaris : Klahid Ibrahim A. Al-Mahmoud
Komisaris : Chris Kanter
Komisaris : Astera Primanto Bhakti
Komisaris : Beny Roelyawan
Komisaris : Cynthia Alison Gordon
Komisaris Independen : Richard Farnsworth Seney
Komisaris Independen : Rinaldi Firmansyah
Komisaris Independen : Wijayanto Samirin
Sementara, dari dewan direksi, tidak ada perubahan. Hanya pergeseran jabatan direktur independen dari Alexander Rusli kepada Joy Wahjudi. Berikut susunannya:
Direktur Utama : Alexander Rusli
Direktur : Curt Stefan Carlsson
Direktur : Fadzri Sentosa
Direktur : Joy Wahjudi (sekaligus direktur independen)
Direktur : John Martin Thompson