Bisnis.com,JAKARTA— Meningkatnya kebutuhan sejumlah perusahaan untuk menyewa kendaraan operasional dinilai akan memberi dampak positif bagi PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA).
Tim Riset PT Daewoo Securities Indonesia menyebutkan saat ini ada sejumlah alasan dari perusahaan-perusahaan besar untuk lebih memilih menyewa dibandingkan dengan memiliki kendaraan operasional sendiri, yakni dana yang dipakai untuk pembelian kendaraan dapat di alokasikan ke hal yang lebih produktif.
Selain itu, menyewa kendaraan dinilai lebih praktis karena tidak perlu memikirkan pemeliharaan mobil, asuransi maupun pajak.
“Hal ini akan menguntungkan ASSA, sebagai satu-satunya perusahaan publik yang mayoritas pendapatan dari bisnis terkait dengan penyewaan,” paparnya dalam riset yang diterima Bisnis, Kamis (22/1/2015).
Dalam risetnya tertulis sejumlah perusahaan yang telah menjadi pelanggan ASSA adalah Adira, Alfamart, BCA, dan Telkomsel.
Dia menyebutkan per kuartal III/2014, mayoritas pendapatan Adi Sarana Armada didapat dari bisnis penyewaan mobil sekitar 61,8%. Adapun kontribusi lainnya adalah bisnis logistik 14,4%), galeri mobil bekas 15,4%, jasa penyediaan supir 8,7%, dan balai lelang mobil bekas kurang dari 0,1%
Dari sisi jumlah armada, perseroan merupakan perusahaan penyewa kendaraan terbesar kedua setelah anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII) yakni TRAC.
“Pada 2007-2013, armada kendaraan perseroan meningkat 5 kali lipat dengan CAGR 31,8% per tahun. Dari efektivitas rasio penggunaan armada perseroan juga berada diatas 90%,” tuturnya.
Terkait harga sahamnya, ASSA yang ditutup di level Rp155 pada perdagangan Rabu (21/1/2015). Hal itu, lanjutnya mencerminkan rasio harga saham terhadap laba per saham (price to earning per share/PER) pada level 7,5 kali.