JAKARTA, Bisnis.com—PT Fajar Surya Wisesa Tbk. (FASW) menargetkan pertumbuhan penjualan 10% di tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Fajar Surya Wisesa Marco Hardy mengatakan pihaknya tidak bisa menggenjot produksi karena kapasitas pabrik perseroaan saat ini sudah mencapai titik maksimal.
“Kapasitas pabrik kami saat ini 1,2 juta ton per tahun, sedangkan yang sudah terpakai mencapai 1,1 juta ton,” katanya kepada Bisnis, Senin (12/1).
Marco menambahkan, perseroan tengah menunggu selesainya pembangunan pabrik PM 8 di kawasan Bekasi. Pabrik senilai US$165 juta ini ditargetkan bisa selesai pada 2016 dengan kapasitas produksi 350.000 ton per tahun.
Selain fokus di pasar dalam negeri, emiten berkode FASW ini juga berencana menggenjot penjualan ekspor sebagai salah satu strategi mengantisipasi dampak depresiasi rupiah. Saat ini, kontribusi ekspor mencapai 15% terhadap toal penjualan. “Kontribusi ekspor di tahun ini memang masih sama, tetapi nilainya akan meningkat,” katanya kepada Bisnis, Senin (12/1)
Guna mendanai pembangunan pabrik baru tersebut, perseroan mengandalkan pinjaman sindikasi senilai US$240 juta yang telah dikantongi pada 2013. Selain untuk ekspansi, FASW juga menggunakan dana segar tersebut untuk refinancing yang jumlahnya mencapai US$120 juta