Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Pakuan Kota Bogor mempersiapkan rencana penerbitan obligasi sebesar Rp150 miliar pada pertengahan 2015.
Direktur Umum PDAM Tirta Pakuan Syaban Maulana mengatakan dana tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Katulampa Bogor.
"Ini masih tahap penjajakan yang dilakukan oleh IUWASH (Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene). Kami menginginkan bisa direalisasikan pada pertengahan tahun depan," katanya saat kunjungan ke PDAM Tirta Pakuan di Bogor, Senin (29/12/2014).
Dia menjabarkan saat ini pihaknya telah menuntaskan proses pembebasan lahan seluas 15.000 m2. Oleh sebab itu, diharapkan pengembangan bisa segera dimulai, di mana pendanaannya diperoleh melalui obligasi tersebut.
SPAM Katulampa diperkirakan mampu mengalirkan air hingga 600 juta liter/detik. Dia menuturkan proses pembangunan SPAM tersebut membutuhkan waktu sekitar dua tahun.
Dana obligasi tersebut, sambungnya, hanya dimanfaatkan untuk pembangunan SPAM dibagian hulu. Sementara untuk pembangunan pipa dan pengembangan jaringan belum masuk dalam rencana obligasi yang disiapkan saat ini.
Adapun total dana yang dibutuhkan untuk pengembangan hingga 2019 diperkirakan mencapai Rp500 miliar.
PDAM Tirta Pakuan Bogor Siap Terbitkan Obligasi Rp150 Miliar Tahun Depan
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Pakuan Kota Bogor mempersiapkan rencana penerbitan obligasi sebesar Rp150 miliar pada pertengahan 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Menakar Nasib Spektrum Frekuensi Merger FREN dan EXCL
4 jam yang lalu
Gejolak Akibat Harga Kopi Melonjak
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
52 menit yang lalu
Target IPO Saham Bursa 2024 Terealisasi Sebanyak 41 Emiten Baru
55 menit yang lalu
Cum Date Dividen Hari Ini, Saham ADRO Tergelincir ke Zona Merah
1 jam yang lalu