Bisnis.com, JAKARTA -- Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di bursa New York bergerak menguat 0,52%.
Berdasarkan data Bloomberg, harga komoditas itu pada perdagangan Jumat (26/12/2014) pukul 11.06 WIB bertengger di angka US$56,13 per barel.
Zulfirman Basir, Analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan musim dingin di berbagai negara sepertinya dapat memberikan harapan akan terjaganya outlook permintaan minyak.
"Permintaan minyak cenderung meningkat ketika dunia mengalami musim dingin yang jatuh pada periode Desember - Februari," ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Jumat (26/12/2014).
Dia menambahkan, investor juga khawatir akan potensi terganggunya ekspor minyak Libya setelah roket meledakan tanki penyimpanan minyak di pelabuhan minyak Es Sider, pelabuhan minyak terbesar di Libya.
Hal tersebut menurutnya dapat memberikan sentimen positif untuk jangka pendek.
Outlook minyak masih bearish, dimana minyak dapat alami pelemahan dengan target penurunan US$55/barel dan stop-loss US$57,2/barel.
"Minyak WTI mungkin akan diperdagangkan di kisaran US$55- US$57,1/barel untuk hari ini," jelas Zulfirman.