Bisnis.com, LONDON – Kakao diperkirakan akan terus mengalami penguatan pada tahun depan. Olam International Ltd. memprediksi pasokan kakao tidak akan mencukupi permintan global pada tahun depan.
Gerald Manley, Kepala Bagian Kakao Olam International, mengatakan permintaan akan melebihi pasokan yang tersedia setelah produksi kakao di Afrika Barat mengalami penurunan signifikan.
“Untuk tahun depan, harga kakao akan tetap bersahabat dan kami harapkan terus meningkat dengan hasil panen yang berkualitas juga,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (18/12).
Permintaan kakao diperkirakan akan melebihi pasokan hingga 120.000 metrik ton pada tahun depan.
Peningkatan permintaan dari pasar Asia. Lalu, pasokan seperti dari negara Pantai Gading, produsen kakao terbesar dunia, cenderung sama dengan tahun lalu.
Pada penutupan kemarin, kakao di Intercontinental Exchange (ICE) mengalami penguatan sebesar 0,03% menjadi US$2.915 per metrik ton. \
Sebelumnya, pada tahun kakao sempat mengalami kejatuhan hingga level US$2.797 seiring dengan isu virus Ebola di Afrika Barat.