Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Melantai, Saham IMPC Kena Auto Reject

Saham PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) terkena auto rejection sesaat setelah saham tersebut masuk ke papan pengembangan Bursa Efek Indonesia.nn
IMPC melepas 150,05 juta saham atau sebanyak 31,04% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. /Bisnis.com
IMPC melepas 150,05 juta saham atau sebanyak 31,04% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) terkena auto rejection sesaat setelah saham tersebut masuk ke papan pengembangan Bursa Efek Indonesia.

Hari ini, Rabu, (17/12/2014), produsen dan distributor bahan bangunan dan barang plastik tersebut mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham IMPC ditawarkan ke publik di level Rp3.800.

Saat melantai perdana, saham tersebut langsung naik ke level Rp4.600. Kemudian, meroket lagi ke level Rp5.700 atau melonjak 50% dari harga penawaran. Saat menyentuh level Rp5.700, volume transaksi sebanyak 38 lot dengan nilai transaksi Rp257 juta.

BEI mencatat untuk harga saham dengan rentang Rp200 hingga Rp5.000, batasan auto rejection yang berlaku yakni harga penawaran jual atau penawaran beli saham lebih dari 25% di atas atau di bawah acuan.

Penerapan auto rejection terhadap harga di atas untuk perdagangan saham hasil penawaran umum yang pertama kalinya diperdagangkan di bursa (perdagangan perdana), ditetapkan sebesar dua kali dari  persentase batasan auto rejection harga.

Dengan lonjakan hingga 50% maka saham IMPC sudah terkena auto rejection.

IMPC melepas 150,05 juta saham atau sebanyak 31,04% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.

Perseroan bercana mengalokasikan 36% dari dana hasil IPO saham divestasi sebesar Rp180 miliar atau Rp64,8 miliar untuk membayar sebagian pembelian tanah berstatus hak guna bangunan seluas 6 hektar di Delta Silicon VII, Lippo Cikarang, Bekasi. Pembelian tanah itu untuk memperluas dan mengembangkan pabrik.

Sekitar 24% dana hasil IPO atau Rp43,2 miliar dikucurkan ke anak usaha yakni PT Unipack Plasindo yang akan dipakai untuk membayar sebagian pembelian tanah berstatus hak guna bangunan seluas empat hektar di Delta Silicon VII, Lippo Cikarang.

Pembelian tanah dimaksudkan untuk merelokasi pabrik yang sebelumnya berlokasi di Karawang. Sisa dana hasil IPO senilai Rp72 miliar untuk modal kerja, yakni pembelian bahan baku, bahan pembantu, dan lainnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper