Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak sawit (CPO) pada pagi ini, Kamis (11/12/2014), bergerak turun untuk kontrak Februari 2015.
CPO dibuka melemah 0,69% ke posisi 2.160 ringgit Malaysia per ton. Sedangkan pada pukul 10:02 WIB harga komoditas tersebut menjadi 2.154 ringgit/ ton atau melemah 0,97%. Pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (10/12/2014), harga CPO di bursa Malaysia tercatat menguat 2,11% ke posisi 2.175 ringgit/ ton.
Menurut Analis Mionex Investindo Futures Zulfirman Basir minyak sawit masih diperdagangkan di bawah MA 50-100-200 harian yang mengisyaratkan masih adanya tekanan penurunan harga.
“Sentimen cukup mixed dan ini mungkin dapat mendorong pergerakan sideways untuk sementara waktu seperti yang ditunjukkan oleh mendatarnya indikator MACD dan Stochastic,” ujarnya.
Dari sisi fundamental, ujarnya, pasar masih cemas dengan efek penurunan harga minyak dunia belakangan yang dapat mengurangi minat terhadap minyak sawit untuk bahan bio-diesel. Investor juga khawatir dengan melimpahnya supplai kedelai, dunia setelah Departemen Pertanian AS dan pemerintah Brazil menaikan outlook produksi kedelainya.
“Ini dapat memberikan sentimen negatif untuk palm oil,” ujarnya.
Seperti diketahi harga minyak mentah WTI anjlok 18% bulan lalu setelah negara OPEC memutuskan untuk mempertahankan produksinya 30 juta barel per hari. Kondisi itu membuat As memangkas produksi minyak kerak pasirnya.