Bisnis.com, JAKARTA--PT Pratama Capital Assets Management menargetkan assets under management dua produk baru yang baru saja diluncurkan bisa mencapai Rp750 miliar pada tahun depan.
Presiden Direktur Pratama Capital Assets Management (PCAM) Iwan Margana mengatakan perusahaan baru saja meluncurkan dua produk reksa dana terbaru, yaitu Pratama Syariah dan Pratama Syariah Imbang. Kedua reksa dana ini telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 24 Oktober 2014 lalu.
Adapun, target assets under management (AUM) Pratama Syariah ditargetkan mencapai Rp500 miliar sepanjang setahun ke depan. Sedangkan AUM Pratama Syariah Imbang ditargetkan mencapai Rp250 miliar. Total AUM PCAM saat ini sudah menyentuh Rp1,8 triliun.
Pratama Syariah Saham merupakan reksa dana jenis saham yang berinvestasi pada efek-efek saham yang mengacu kepada Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan OJK atau pihak lain yang disetujui oleh OJK dan dalam pengelolaanya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Pratama Syariah Saham memberikan pilihan investasi bagi investor yang ingin berinvestasi pada produk reksa dana dengan potensi pertumbuhan maksimal dalam jangka menengah-panjang, dengan tetap berpedoman pada prinsip prinsip syariah.
Untuk diketahui, alokasi di instrumen efek saham syariah minimal 80% dan maksimal 100% dalam berbagai kondisi pasar, sementara sisanya 0%-20% akan ditempatkan pada efek pasar uang syariah.
Adapun Pratama Syariah Imbang merupakan reksa dana jenis campuran yang berinvestasi pada efek-efek saham syariah dan obligasi syariah (sukuk) dengan batasan investasi 1%-79%, serta pasar uang syariah dengan batasan investasi 0%-79%, yang dalam pengelolaannya sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah.
“Pratama Syariah dikelola dengan berpedoman pada prinsip-prinsip syariah, dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah yang ditunjuk oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia,” ujarnya dalam keterang resmi, Rabu (10/12/2014).