Bisnis.com, JAKARTA—Analis Zulfirman Basir menilai investor masih khawatir dengan langkah yang diambil Irak dengan memberikan diskon bagi konsumen yang membeli minyak dari negara tersebut.
Padahal, kecemasan investor belum hilang akibat melimpahnya suplai di pasar setelah OPEC mempertahankan kuota produksinya.
Kebijakan memberikan diskon bagi konsumen yang ditetapkan Irak mengikuti kebijakan dari Arab Saudi. Negara kaya minyak itu memberikan diskon untuk ekspor minyaknya mulai akhir pekan lalu.
“Ini mungkin dapat menjaga sentimen negatif untuk minyak,” ujar analis dari PT Monex Investindo Futures tersebut.
Meski demikian, mulai masuknya musim dingin di berbagai negara akan memberikan harapan terjaganya outlook permintaan. Permintaan minyak cenderung meningkat ketika dunia mengalami musim dingin yang jatuh pada periode Desember-Februari.