Bisnis.com, JAKARTA - Henan Putihrai Analytics menyatakan beberapa berita aksi korporasi masih menjadi sorotan investor, Rabu (3/12/2014), selain berita umum lainnya.
Berikut kumpulan berita sorotan investor hari ini:
MIRA : Dua Anak Usaha Divestasi
MIRA melalui dua anak usahanya PT Pulau Kencana Raya (PKR) dan PT Darmasurya Intinusa (DI), pada 28 November 2014 telah melakukan divestasi 100 persen saham dalam modal PT Puteri Kencana Raya dengan nilai transaksi Rp97 miliar. (iqplus.info)
BBRI : Kredit ke Industri Pengolahan Rp 44,5 Triliun
BBRI terus mendongkrak pertumbuhan kredit industri pengolahan. Hingga akhir kuartal III 2014, jumlah kredit industri pengolahan telah mencapai Rp 44,5 triliun. Jumlah ini sekitar 10% dari total kredit BRI di kuartal III-2014. (kontan.co.id)
INAF Prediksikan Laba Stagnan Rp 40 Miliar di 2015
INAF memproyeksikan perolehan laba bersih 2015 cenderung konservatif, dengan hanya sekitar Rp 40 miliar. Produsen obat generik itu tahun lalu labanya mencapai Rp40 miliar. (topsaham.com)
SOBI dan Cargill Indonesia Bentuk Anak Perusahaan
SOBI dan PT Cargill Food Indonesia, yang merupakan pihak afiliasi perseroan, telah mendirikan anak perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan minyak makanan dan industri margarin pada 28 November 2014. (iqplus.info)
SRIL Targetkan EBITDA 2015 Sentuh Rp 1,18 Triliun
SRIL menargetkan angka penjualan untuk tahun 2015 mencapai Rp 7,95 triliun. Begitu juga EBITDA ditargetkan bisa naik 12% dari Rp 1,06 triliun menjadi Rp 1,18 triliun. (kontan.co.id)
TINS Jual Saham Tanjung Alam Jaya USD 30 Juta
TINS bersama anak usahanya PT Timah Investasi Mineral menjual saham di PT Tanjung Alam Jaya ke PT Duta Perwira Nusantara (DPN), dengan nilai USD 30 juta atau sekitar Rp 360 miliar. Pada 28 November 2014 perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan DPN atas 9.375 lembar atau 50% saham dalam Tanjung Alam Jaya. (topsaham.com)
TOTL : Kontrak Baru Sudah Melebihi Target 2014
TOTL hingga November 2014 sudah berhasil meraih total kontrak baru sebesar Rp 6,2 triliun atau melebihi target tahun ini yang sebesar Rp 5 triliun. Total kontrak hingga November 2014 itu terdiri dari Rp 2,7 triliun untuk proyek KSO dan non KSO Rp 3,5 triliun. (iqplus.info)