Bisnis.com, JAKARTA - Henan Putihrai Analytics menyatakan beberapa berita aksi korporasi masih menjadi sorotan investor, Senin (1/12/2014), selain berita umum lainnya.
Berikut ringkasan berita yang banyak dicari investor, Senin (1/12/2014):
ABMM : Anak Usaha Ekspansi Ke Thailand
ABMM melalui anak usahanya PT Sumberdaya Sewatama mulai melangkahkan kakinya dalam pengembangan bisnis di luar negeri. Anak usaha ABMM tersebut memenangkan tender pengadaan listrik berkapasitas 9 MW di Thailand senilai US$D 176.500. (kontan.co.id)
WOMF : Penjualan Naik 11,7%
WOMF mencatat volume penjualan pembiayaan pembelian sepeda motor baru dan bekas mencapai 438 ribu unit atau meningkat 11,7% per September 2014, dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar 392 ribu unit. Laba bersih WOM Finance pada triwulan ketiga mengalami penurunan sebesar 8,1 persen. (iqplus.info)
DEWA Siapkan USD 41 Juta Untuk Capex
DEWA akan menganggarkan belanja modal hingga USD 41 juta untuk tahun depan. Dana tersebut berasal dari sumber eksternal. DEWA sedang melakukan pendekatan dengan beberapa bank asing guna pendanaan capex ini. (topsaham.com)
INAF : Penjualan Capai Rp 1,139 Triliun
INAF memproyeksikan penjualan periode Januari-November 2014 sebesar Rp1,139 triliun. Laba tahun berjalan hingga November 2014 masih negatif Rp 16,028 miliar. Namun, hingga akhir tahun ini diperkirakan sudah positif sekitar Rp2,102 miliar. (imq21.com)
CTRA bangun Citra Towers di Kemayoran
CTRA melalui anak usahanya PT Ciputra Residence memulai pembangunan gedung perkantoran Citra Towers di Kemayoran. Proyek gedung perkantoran yang menelan investasi Rp2 triliun tersebut diperkirakan memakan waktu pembangunan hingga 4 tahun. (bisnis.com)
BMRI Targetkan Pembiayaan Mikro Rp 37 Triliun
BMRI menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan ke sektor usaha mikro hingga Rp 37 triliun sampai akhir tahun ini. Target tersebut mencerminkan pertumbuhan 37% dari periode sama tahun lalu. (kontan.co.id)
ADMF Siap Lunasi Obligasi
ADMF siap untuk melunasi obligasi berkelanjutan I tahap I seri B yang diterbitkan tahun 2011 senilai Rp665 miliar. Jumlah kas dan setara kas perseroan per akhir Oktober 2014 tercatat sebesar Rp 1,03 triliun, dan saat ini telah ditempatkan dalam rekening perusahaan. (iqplus.info)