Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KERJA SAMA AKSes: KSEI Gandeng BCA & CIMB Niaga

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia bersama dengan PT Bank Central Asia Tbk. dan PT CIMB Niaga Tbk menandatangani perjanjian kerja sama pengembangan e-channel untuk fasilitas acuan kepemilikan sekuritas atau biasa dikenal dengan AKSes.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia bersama dengan PT Bank Central Asia Tbk. dan PT CIMB Niaga Tbk menandatangani perjanjian kerja sama pengembangan e-channel untuk fasilitas acuan kepemilikan sekuritas atau biasa dikenal dengan AKSes.

Penandatanganan kerja sama ini merupakan perwujudan sinergi antara perbankan dengan pasar modal. Adapun, pemanfaatan jaringan perbankan merupakan salah satu solusi yang dipilih Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk dikembangkan bersama dengan bank-bank yang telah bekerja sama dengan KSEI sebagai bank administrasi rekening dana nasabah (RDN).

Kerja sama dengan perbankan sudah mulai dilakukan oleh KSEI sejak 2013 dengan enam bank administrator RDN. Selain dengan BCA dan Bank CIMB Niaga, perjanjian kerja sama juga telah dilakukan oleh KSEI dengan Permata Bank dan Bank Mandiri.

Direktur Utama KSEI Heri Sunaryadi mengatakan fasilitas layanan melalui perbankan bisa digunakan untuk menunjang aktivitas di pasar modal. Diharapkan, perbankan bisa lebih cepat menarik minat masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal sehingga bisa meningkatkan jumlah investor dengan cepat.

“Sebagai langkah awal, berdasarkan kerja sama ini, BCA dan Bank CIMB Niaga akan segera mengembangkan layanan bagi nasabahnya untuk dapat memonitor kepemilikan efek tersimpan di KSEI dan dana investasinya di pasar modal melalui fasilitas internet banking,” kata Heri usai penandatanganan kerja sama di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/11).

Menurutnya, pengembangan fitur monitoring efek yang tersimpan di KSEI melalui layanan ATM atau internet banking bank ini merupakan langkah awal untuk pengembangan fitur-fitur lainnya ke depan. Jaringan infrastruktur perbankan yang mapan dan luas dinilai ideal untuk mendukung pengembangan ini.

“Ke depan direncanakan akan ada pengembangan lebih lanjut layanan e-channel perbankan. Masyarakat akan lebih mudah dan nyaman untuk melakukan investasi di pasar modal,” tambahnya.

Berdasarkan data KSEI per 11 November 2014, tercatat sekitar 358.419 investor yang membuka rekening sebagai nasabah perusahaan efek. Total jumlah RDN yang dibuka melalui perusahaan efek tersebar di enam bank administrator RDN sebanyak 333.778 rekening. Kemudian, sebanyak 308.000 rekening dibuka di Permata Bank, Bank Mandiri, BCA, dan Bank CIMB Niaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper