Bisnis.com, JAKARTA - Henan Putihrai Analytics menyatakan beberapa berita aksi korporasi masih menjadi sorotan investor, Rabu (5/11/2014), selain berita umum lainnya.
Berikut ringkasan berita yang banyak dicari investor, Rabu (5/11/2014):
GDYR Bukukan Laba USD 134.923
GDYR membukukan laba USD 134.923 per September 2014. Akan tetapi, raihan laba ini masih jauh dibawah periode yang sama tahun lalu yang berhasil mencapai US$4,39 juta. (topsaham.com)
PLN Batam Akan IPO Awal Tahun 2015
Setelah sempat tertunda, anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yaitu PT PLN Batam akan merealisasikan rencana go public tahun depan. Rencananya PLN Batam akan melakukan penawaran perdana saham (IPO) di kuartal I/2015 dengan target dana yang ingin diraih mencapai Rp 1 triliun. (kontan.co.id)
MLBI Stock Split 1:100
MLBI akan melakukan pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1:100. Berdasarkan pengumuman kepada publik, maka nilai nominal per saham perseroan akan berubah menjadi Rp 10 per saham dari Rp 1.000 per saham. Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi akan dimulai pada tanggal 6 November 2014. (bisnis.com)
PTPP Siapkan Capex Rp 490,6 Miliar
PTPP menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 490,6 miliar untuk tahun depan. Jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan anggaran capex tahun ini sebesar Rp 446 miliar. (iqplus.info)
TOBA : Kinerja Tetap Positif Sampai Kuartal III
TOBA membukukan penjualan sebesar USD 389,73 juta selama sembilan bulan pertama tahun 2014 ini. Angka ini naik 31% dari penjualan pada sembilan bulan pertama tahun 2013 sebesar USD 297,49 juta.(kontan.co.id)
BLTZ Siapkan Capex USD 40 Juta
BLTZ bakal menambah delapan bioskop baru dengan nilai investasi sekitar USD 40 juta, dimana setiap satu bioskop investasinya sekitar USD 5 juta. Meskipun kinerja keuangan mengalami rugi, namun BLTZ pemilik jaringan bioskop Bliztmegaplex tetap ekspansif mengembangkan bisnisnya kedepan. (neraca.co.id)
KKGI Bidik Produksi Batubara 5,3 Juta Ton
KKGI membidik produksi batubara sebanyak 5,3 juta metrik ton (MT) di tahun 2015. Target tersebut tumbuh 39,47% dibandingkan produksi batubara tahun ini yang diprediksi KKGI mencapai 3,8 juta MT. Selain menggarap penambangan batubara, KKGI juga mulai melakukan diversifikasi usaha dengan merambah bisnis pembangkit listrik. (kontan.co.id)