Bisnis.com, JAKARTA - Henan Putihrai Analytics menyatakan beberapa berita aksi korporasi masih menjadi sorotan investor, Selasa (28/10/2014), selain berita umum lainnya.
Berikut ringkasan berita yang banyak dicari investor, Selasa (21/10/2014):
SDMU Raup Rp 50,89 Miliar dari Private Placement
SDMU bakal menerbitkan saham baru (private placement) Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non HMETD) sebanyak-banyaknya 112,58 juta saham. Saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per unit tersebut setara dengan maksimal 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. (investor.co.id)
BBTN : Laba Bersih Terpangkas 28%
BBTN mengalami penurunan laba bersih di akhir kuartal III-2014 sebesar 28,09% menjadi Rp755 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,05 triliun. Penurunan ini bersumber dari pengetatan likuiditas sementara di sisi lain, beban operasional membengkak. (kontan.co.id)
PNBS : Laba Meningkat Dua Kali Lipat
PNBS sampai dengan kuartal III membukukan laba sebesar Rp71,67 miliar, sementara perolehan laba perseroan di periode yang sama tahun lalu hanya Rp32,40 miliar. (iqplus.info)
TLKM Raup Laba Rp11,44 Triliun
TLKM membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk hingga kuartal III 2014 mencapai Rp11,44 triliun. Perolehan laba bersih tersebut naik tipis 3,51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp11,05 triliun. (bisnis.com)
WTON Bakal Bangun Pabrik Precast Rp 200 Miliar
WTON berencana membangun dua pabrik pracetak (precast) beton senilai Rp 200 miliar pada tahun depan. WTON bakal membangun kedua pabrik tersebut di Penajam, Kalimantan Timur dan Palembang, Sumatera Selatan atau di Riau. (investor.co.id)
JSMR Catat Pendapatan Usaha Rp5,23 Triliun
JSMR sampai dengan Kuartal III tahun 2014 membukukan Pendapatan Usaha (diluar Pendapatan Konstruksi) sebesar Rp 5,23 Triliun, dengan volume transaksi sebesar 972,13 juta kendaraan. Pendapatan Usaha tersebut meningkat sebesar 16,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 yang mencapai Rp 4,47 Triliun. (iqplus)
ADMF Akan Tawarkan Obligasi Rp133 Miliar
ADMF akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan II tahap IV tahun 2014 dengan jumlah pokok sebesar Rp1,50 triliun, dan sukuk mudharabah berkelanjutan I tahap II tahun 2014 senilai Rp133 miliar. (topsaham.com)