Bisnis.com, JAKARTA - Sejak memasuki semester kedua hingga akhir pekan lalu, PT Pemeringkat Efek Indonesia sudah menerima mandat penerbitan obligasi dengan total emisi sekitar Rp16 triliun.
Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ronald T. Andi Kasim mengatakan sepanjang semester II hingga 24 Oktober 2014, Pefindo sudah menerima mandat penerbitan obligasi korporasi dan medium term notes (MTN) dari 19 perusahaan. Kesembilan belas perusahaan itu terdiri dari 10 perusahaan perbankan dan multifinance, dan sisanya dari sektor industri dan non jasa keuangan lainnya.
“Itu mandat yang kami terima sampai saat ini. Mudah-mudahan jadi terbit semua tahun ini,” kata Ronald kepada Bisnis, Jumat (24/10/2014).
Dia memprediksi, kemungkinan besar tidak ada lagi mandat penerbitan obligasi korporasi sampai akhir tahun di luar mandat yang sudah diterima sampai 24 Oktober 2014 tersebut. Kalaupun ada penerbitan surat utang, kemungkinan besar hanya MTN.
Penerbitan MTN memang semakin marak lantaran perusahaan-perusahaan masih melihat ketidakpastian yang cukup besar saat ini. “Apabila kinerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla beserta kabinetnya positif, pasar akan semakin nyaman dan faktor ketidakpastian dalam berusaha pasti akan mengecil,” ucapnya.
Menurutnya, pasar obligasi di Indonesia memiliki korelasi yang erat dengan pertumbuhan ekonomi. Adapun pada 2013, perekonomian Indonesia mulai menurun dan berlanjut hingga 2014. Berdasarkan catatan Pefindo, nilai emisi penerbitan obligasi sepanjang 2012 tercatat Rp73 triliun. Kemudian pada 2013, angka tersebut turun hingga Rp62,67 triliun.
Adapun hingga semester I/2014, Pefindo telah merealisasikan pemeringkatan obligasi korporasi senilai Rp28 triliun yang berasal dari 30 perusahaan. Artinya, dengan tambahan Rp16 triliun lagi pada semester II/2014, diperkirakan total nilai emisi obligasi tahun ini mencapai Rp44 triliun.
Meski demikian, Ronald optimistis penerbitan obligasi pada 2015 akan marak kembali setelah melempem sejak semester II/2013. Pada 2014, nilai emisi obligasi korporasi diperkirakan paling bagus hanya mencapai Rp45 triliun.
Terlepas dari rencana naiknya suku bunga acuan Bank Sentral AS, apabila harga BBM dinaikkan dan kinerja kabinet yang baru sesuai dengan ekspetasi, perekonomian akan menggeliat lagi dan tumbuh lebih baik dari 2014. Adapun faktor pendorong lainnya adalah rencana dari beberapa perusahaan yang memang memerlukan pendanaan untuk refinancing maupun untuk ekspansi.
Pefindo Terima Mandat Penerbitan Obligasi Rp16 Triliun
Sejak memasuki semester kedua hingga akhir pekan lalu, PT Pemeringkat Efek Indonesia sudah menerima mandat penerbitan obligasi dengan total emisi sekitar Rp16 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Riendy Astria
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Merger BUMN Karya, Dimulai dari yang Punya Aset Terbesar
13 jam yang lalu
Ada yang Kembali Mulai Tambah Saham Telkom (TLKM)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 menit yang lalu
Ini Alasan Indosat (ISAT) Mau Bangun AI Center di Jayapura
12 menit yang lalu
10 Saham Top Losers Sepekan, Ada BDKR hingga PANI
43 menit yang lalu
Kapitalisasi Pasar BEI Berkurang 1,46% saat IHSG Melemah Sepekan
1 jam yang lalu
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Jadi Rp1,46 Juta per Gram
1 jam yang lalu