Bisnis.com, JAKARTA -- Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak menguat 0,04% pada pukul 12.34 WIB, Kamis (23/10/2014). WTI untuk pengiriman Desember tahun ini di bursa New York pada waktu tersebut ada di level US$80,55/ barrel.
Zulfirman Basir, Analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan meningkatnya aktivitas sektor manufaktur China meredakan kekhawatiran atas penurunan outlook permintaan terhadap minyak.
“Sebagaimana diketahui, China merupakan konsumen terbesar kedua komoditas minyak global. Hal dapat memberikan sentimen positif untuk minyak,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Kamis (23/10/2014).
Meski demikian, tambahnya, investor masih cemaskan melimpahnya suplai minyak di pasar terutama dengan OPEC yang berikan sinyal akan mentolerir kejatuhan harga minyak lebih lanjut.
Kekhawatiran akan melimpahnya supplai juga ditunjukan oleh data cadangan minyak AS semalam yang bertambah sebanyak 7,1 juta barel.
“Outlook minyak bearish, namun minyak dapat alami pelemahan dengan target penurunan US$77,3/barel dan stop-loss US$81,65/barel. Minyak WTI mungkin akan diperdagangkan di kisaran US$78,5/barel hingga US$81,55 untuk hari ini,” jelas Zulfirman.