Bisnis.com, JAKARTA –Total volume transaksi obligasi korporasi selama kuartal III/2014 tercatat hanya mencapai Rp29,21 triliun atau turun dibandingkan capaian pada kuartal sebelumnya senilai Rp2,08 triliun.
Yudistira Slamet, Head of Debt Research PT Danareksa Sekuritas, mengatakan pertumbuhan outstanding obligasi cenderung bergerak datar sejak kenaikan BI rate pada Juni 2013 akibat kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
“Pada kuartal I/2014, turnover obligasi korporasi sempat mengalami peningkatan sebelum berada pada tren menurun pada periode kuartal kedua dan ketiga tahun ini,” paparnya dalam riset yang diterima Bisnis, Sabtu (11/10/2014).
Di sisi lain, volume transaksi obligasi pemerintah pada kuartal III/2014 meningkat senilai Rp36,38 triliun dari kuartal sebelumnya menjadi Rp619,3 triliun.
Pertumbuhan outstanding obligasi pemerintah yang signifikan selama tahun ini, lanjutnya, diikuti juga dengan peningkatan volume transaksinya.
“Hal tersebut mencerminkan turnover obligasi pemerintah yang berada dalam tren meningkat selama 2014,” katanya.