Bisnis.com, JAKARTA — The Standard & Poor’s 500 anjlok paling tajam sejak Appril, menghapus penguatan tahun ini.
Hal itu terjadi seiring dengan perlambatan pertumbuhan di Eropa akan berdampak kepada ekonomi Amerika, seiring The Federal Reserve mengakhiri program pembelian obligasi.
Indeks S&P 500 turun 2,1% ke level 1.928,21 pada penutupan perdagangan Kamis (9/10/2014). Adapun Dow Jones Industrial Average anjlok paling tajam sejak Februari sebesar 334,97 poin atau 2% ke 16.659,25.
“Kekhawatiran tingkat suku bunga rendah, risiko deflasi, pemulihan ekonomi,” papar Timothy Ghriskey, Chief Investment Officer Bedford Hills, Solaris Asset Management LLC, seperti dikutipp Bloomberg, Jumat (10/10/2014).
Dari 10 kelompok utama di indeks S&P 500, rata-rata melemah 0,9%. Sektor energi anjlok 3,7%, sektor material turun 2,5%. Saham Alcoa Inc turun 4,2%, Chicago Board Options Exchange Volatility Index naik 24%.