Bisnis.com, JAKARTA – Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), melemah tajam pada pertengahan perdagangan Selasa (30/9/2014), menyusul melesetnya estimasi indeks manufaktur China dan aksi protes di Hong Kong.
Indeks Hang Seng pada pukul 10:25 WIB atau sekitar 12.25 waktu Hong Kong berada pada level 22.880,01 atau terkoreksi signifikan 1,5%.
Sampai waktu tersebut, indeks bergerak di kisaran 22.855,04 hingga 23.137,26. Dari 50 saham yang tercatat di data Bloomberg, 1 saham menguat, 48 melemah, dan 1 yang stagnan.
Saham HSBC Holdings PLC dan Tencent Holdings Ltd menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 1,24% dan 1,38%. Sementara itu, saham Want Want China Holdings Ltd naik 0,31% dan China Shenhua Energy Co Ltd stagnan.
Ryan Huang, Strategist IG Ltd di Singapura, mengatakan ada banyak alasan bagi pelaku pasar kini untuk menarik investasinya.
“Program quantitative easing The Fed akan berakhir bulan depan di AS dan investor mereka-reka kapan suku bunga dinaikkan. Ekonomi China melambat dan prostes id Hong Kong hanya menambah kekhawatiran geopolitics,”ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Selasa (30/9/2014).