Bisnis.com, JAKARTA – PT Cakra Minerals Tbk. telah mendirikan anak perusahaan bernama PT Cakra Smelter Indonesia yang akan bekerja sama dengan perusahaan asal Hong Kong Z&N International Co. Limited.
Dalam keterbukaan informasi kepada PT Bursa Efek Indonesia, Senin (29/9/2014), Sekretaris Perusahaan Cakra Minerals Dexter Sjarif Putra menjelaskan pihak Z&N akan ikut masuk sebagai pemegang saham Cakra Smelter Indonesia.
Larangan ekspor mineral mentah, khususnya nikel dan bauksit, telah menggerus kinerja keuangan sejumlah emiten sektor tambang, salah satunya Cakra Minerals.
Belum lama ini, perseroan juga telah mengadakan kerja sama joint venture dengan perusahaan asal China Zhe Jiang Baoli Mining Co Ltd untuk merampungkan proyek smelter feronikel di Konawe, Sulawesi Tenggara.
Emiten berkode saham CKRA itu bakal menjadi pemegang saham mayoritas dalam kerja sama tersebut.
Smelter itu akan mulai dibangun pada kuartal III/2014 dan ditargetkan selesai pada akhir 2016 dengan kapasitas produksi awal mencapai 36.000 ton per tahun.