Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunawan Dianjaya Steel Realisasikan Pembangunan Pabrik Baja Oktober

Emiten besi dan baja, PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk siap merealisasikan pembangunan pabrik plate mill II di Margomulyo, Surabaya pada Oktober ini.n
Pabrik pengolahan baja/Bisnis
Pabrik pengolahan baja/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten besi dan baja, PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk siap merealisasikan pembangunan pabrik plate mill II di Margomulyo, Surabaya pada Oktober ini.

Hadi Sutjipto, Direktur Gunawan Dianjaya Steel mengatakan ekspansi pabrik dengan nilai investasi US$100 juta tersebut sudah dalam tahap akhir untuk direalisasikan. Awalnya, pembangunan akan direalisasikan pada September 2014, tetapi dimundur menjadi Oktober.

“Sudah survei tanah, finalisasi desain, kontraktor juga sudah ditunjuk, tinggal jalan saja. Tadinya September, tetapi kami pikir Oktober, kami tidak mau gegabah karena ada proses yang belum selesai,” kata Hadi saat dihubungi Bisnis, Senin (29/9/2014).

Meski demikian, pengoperasian pabrik diperkirakan akan tetap sesuai jadwal, yakni pada akhir 2016. “Soalnya mundurnya tidak terlalu signifikan.”

Menurutnya, untuk pembangunan tahun ini, GDST akan menggunakan dana internal senilai US$30 juta yang akan digunakan untuk pembelian perangkat permesinan. Kemudian, pada pertengahan tahun depan, perusahaan akan mulai mencari pinjaman dari perbankan sekitar US$30 juta yang akan digunakan untuk pembangunan pondasi pabrik dan perakitan mesin produksi.

“Kita cari paling tinggi sekitar US$20 juta-US$30 juta, tahun depan mulai lobi-lobi perbankan,” tambahnya.

Saat ini perseroan sudah memiliki pabrik plate mill di Margomulyo, Surabaya dengan kapasitas 400.000 ton per tahun. Adapun ekspansi atau penambahan line baru ini akan menambah produksi baja perseroan sekitar 1 juta ton per tahun.

Dengan demikian, total kapasitas produksi baja emiten dengan kode GDST ini menjadi 1,4 juta ton per tahun.

Sebagian hasil produksi pelat baja perseroan dari pabrik tersebut rencananya dialokasikan untuk pasar ekspor. Terutama, di beberapa pasar tradisional perseroan seperti Eropa, Timur Tengah, dan Asia Tengara. Perseroan mencoba meningkatkan kontribusi penjualan di pasar ekspor khususnya untuk mengantisipasi risiko fluktuasi nilai tukar.

Belum lama ini, GDST juga menandatangani kontrak pembangunan building, fondation, infrastructure including accessories and utilities dengan pihak ketiga dengan nilai transaksi Rp147 miliar.

Adapun selaku pihak ketiga (pihak kontraktor) adalah PT Krakatau Engineering, yang merupakan anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Rencananya, proyek pembangunan tersebut akan diselesaikan dalam waktu kurang dari 2 tahun atau sekitar 21 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper