Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA HONG KONG (26 September 2014): Indeks Hang Seng Melemah 0,46% Menyusul Kekhawatiran Pelambatan Ekonomi China

Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), melemah pada pertengahan perdagangan Jumat (26/9/2014), menyusul masih adanya kekhawtiran para investor akan kondisi ekonomi China.Indeks Hang Seng pada pukul 11.00 WIB atau sekitar 13.00 waktu Hong Kong berada pada level 23.658,97 atau terkoreksi 0,46%

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), melemah pada pertengahan perdagangan Jumat (26/9/2014), menyusul masih adanya kekhawtiran para investor akan kondisi ekonomi China.

Indeks Hang Seng pada pukul 11.00 WIB atau sekitar 13.00 waktu Hong Kong berada pada level 23.658,97 atau terkoreksi 0,46%.

Sampai waktu tersebut, indeks bergerak di kisaran 23.555,62 hingga 23.717,08. Dari 50 saham yang tercatat di data Bloomberg, 14 saham menguat, 32 melemah, dan 4 yang stagnan.

Saham China Mobile Ltd dan Tencent Holdings Ltd menjadi penekan indeks dengan koreksi 1,38% dan 1,02%. Sementara itu, Galaxy Entertainment Group Ltd dan Sands China Ltd menguat 3,24% dan 2,91%.

“Masih ada kekhawatiran mengenai pelambatan pada ekonomi China,” ujar Ben Kwong, Chief Operating Officer KGI Asia Ltd, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (26/9/2014).

Goldman Sachs Group memotong target eskpansinya di China untuk 2015 menjadi 7,1% dari 7,6%. BNP Paribas menurunkan ratingnya terhadap saham-saham negeri itu ke level netral dari sebelumnya overweight, seiirng tidak adanya indikasi stimulus lanjuta ditengah pelambatan yang terus berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper