Bisnis.com, JAKARTA—Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan tekanan pelemahan atas rupiah sudah jauh berkurang , walaupun sentimen penguatan dolar Amerika Serikat masih tersisa di pasar Asia.
“Buruknya data AS berpeluang semakin menggerus sentimen penguatan dolar,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (23/9/2014).
Dikemukakan harapan kenaikan harga BBM makin menguat, setelah subsidi BBM disepakati lebih rendah dari proposal awal, dan munculnya alokasi cadangan perlindungan sosial untuk 2015.
“Pagi ini ditunggu manufacturing PMI China yang diperkirakan stabil di 50,2,” kata Rangga.