Bisnis.com, JAKARTA — Hingga akhir bulan lalu, sejumlah investor institusi terpantau memangkas muatan kepemilikan mereka di emiten perunggasan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN). Hal itu terjadi justru pada saat kinerja kuartal I/2024 mengalami akselerasi.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2024, Charoen Pokphand membukukan laba bersih Rp711,03 miliar, naik 195% secara year-on-year (YoY) dari episode sama tahun lalu senilai Rp240,99 miliar. Sehingga laba per saham dasar menanjak ke posisi Rp43 dari sebelumnya Rp15.