Bisnis.com, JAKARTA -- Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak melemah 0,41% ke pada pukul 10.41 WIB, Senin (22/9/2014). WTI untuk pengiriman Oktober tahun ini di bursa New York pada waktu tersebut ada di level US$92,03/ barrel.
Zulfirman Basir, Analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan dari sisi fundamental, investor tampaknya cukup khawatir dengan outlook permintaan energi global menjelang publikasi data manufaktur Cina, zona-euro, dan AS besok, yang bisa memberikan sentimen negatif.
“Meski demikian, investor juga bersikap waspada mencermati resiko geo-politik yang terjadi di Ukraina dan Timur Tengah,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Senin (22/9/2014).
Aksi pertempuran antara militer Ukraina dan separatis pro-Rusia masih berlangsung meski kedua belah pihak telah menyetujui gencatan senjata. Sementara itu, militan ISIS memperluas daerah kekuasaannya di wilayah utara Syria
Dia menambahkan, minyak perlu mencatatkan level penutupan harian di bawah level support US$90,40/barrel untuk menambah tekanan penurunan. Kegagalan mengatasi level itu dapat memicu aksi bargain-hunting setelah tajamnya kejatuhan dalam beberapa hari terakhir.
“Outlook minyak masih bearish, dimana minyak dapat melemah dengan target penurunan US$88,95/barrel dan stop-loss US$92,35/barrel. Minyak WTI mungkin akan diperdagangkan di kisaran US$90,40 hingga US$92.20/ barrel untuk hari ini,” jelas Zulfirman.