Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia pada awal perdagangan Senin (22/9/2014) bergerak anjlok 1,69% ke 2.100 ringgit per ton pukul 10.20 WIB atau sekitar 11.20 waktu Kuala Lumpur.
Zulfirman Basir, Analis PT Monex Investindo Futures mengatakan dari sisi fundamental, investor masih cemas dengan melimpahnya suplai produk pertanian dunia yang dapat turut memberikan sentimen negatif terhadap palm oil.
“Investor juga terlihat waspada menanti data ekspor palm oil Malaysia untuk periode 1-20 September yang akan dirilis hari ini,” kata, melalui riset yang diterima Bisnis, Senin (22/9/2014).
Meski demikian, tambahnya, penghapusan pajak eskpor Palm Oil oleh Malaysia untuk September dan Oktober, serta pelemahan ringgit Malaysia dan rupiah Indonesia dalam beberapa hari terakhir dapat memberikan harapan akan membaiknya outlook ekspor palm oil dari kedua negara produsen tersebut.
“Outlook palm oil kini menjadi netral, namun palm oil dapat alami pelemahan dengan target penurunan RM2.000 dan stop-loss RM2.115. Palm oil mungkin akan diperdagangkan di kisaran RM2.070 hingga RM2.105 untuk hari ini,” ungkap Zulfirman.